Poliamida aromatik (aramids, aromatic polyamides) mulai muncul secara komersial di awal 1960-an dengan diperkenalkannya serat meta-aramid Nomex® (Nomex® adalah merek terdaftar dari DuPont) yang diaplikasikan untuk insulasi panas dan elektrik. Setelah itu dikembangkan pula serat sejenis yang memiliki kekuatan (tenacity) dan modulus yang lebih tinggi dari serat Nomex® dan dikomersialkan juga oleh DuPont dengan nama dagang Kevlar® pada 1971 [1].
Struktur kimia serat Nomex® dan Kevlar® dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Serat Nomex® disebut meta-aramid karena struktur cincin aromatiknya mengikat gugus amida pada posisi meta. Ini berbeda dengan Kevlar® yang gugus amidanya terikat dengan posisi para pada cincin aromatiknya.
Serat Nomex® tahan terhadap nyala api (combustion) dan memiliki titik leleh yang tinggi sehingga serat ini sangat cocok digunakan untuk pakaian pemadam kebakaran [2] dan juga untuk pakaian keselamatan pembalap [3].
Lebih menariknya lagi, serat Nomex® ini ternyata tidak hanya dibuat untuk pakaian keselamatan seperti yang sudah disebutkan di atas, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam bidang musik. Bila anda seorang gitaris barangkali pernah mendengar istilah double-top guitar terutama pada jenis gitar klasik (classical guitar). Selain istilah double-top, ada juga yang mengatakan sandwich-top atau composite-top.
Ini adalah teknik yang relatif baru pada konstruksi soundboard pada gitar. Gitar-gitar yang dibuat oleh luthier (pembuat gitar) Mathias Dammann, Jim Redgate, dan Gernot Wagner menggunakan konstruksi double-top ini. Gitar jenis ini menggunakan kain Nomex® yang dipasang seperti sandwich di antara dua lembar tipis kayu yang biasa dipakai pada gitar pada umumnya seperti jenis Cedar atau Spruce [4]. Kain Nomex® yang dipakai adalah yang mempunyai konstruksi seperti sarang lebah (heksagonal).
Gitar dengan konstruksi sandwich seperti ini mempunyai kualitas suara akustik yang sangat baik [5]. Banyak gitaris klasik kenamaan yang menggunakan gitar seperti ini, namun harganya sangat mahal, puluhan sampai ratusan juta rupiah.
Hmm…lumayan juga ya!
No comments:
Post a Comment